Meningkatnya Jumlah Wisatawan Asing Ke Negara Indonesia

turis wisatawan ke indonesia

Jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini terlihat dari peningkatan devisa dari sektor pariwisata yang juga meningkat setiap tahunnya. Kinerja Kementerian Pariwisata RI, tercatat sejak tahun 2013 devisa negara di sektor pariwisata mengalami peningkatan tertinggi pada tahun 2017 dan mencapai 16,8 miliar.

Pada tahun 2013, devisa kunjungan wisatawan ke Indonesia mencapai 10,05 dan meningkat menjadi 11,17 pada tahun 2014. Pada tahun 2015, devisa sektor pariwisata melampaui target sebesar 10,47 miliar mencapai 12,230 juta dolar Amerika.

Secara lebih rinci, peningkatan perolehan devisa dari sektor pariwisata dapat dilihat pada informasi berikut:

Data yang dirilis Badan Pusat Statistik pada Februari 2018 menunjukkan bahwa Republik Rakyat Tiongkok (RRC) merupakan salah satu dari lima besar negara yang saat ini mengonversi devisa terbanyak di sektor pariwisata Indonesia, dengan 214.427 pengunjung. Disusul Malaysia dengan 205.855 pengunjung, Singapura dengan 125.153 pengunjung, Timor Leste dengan 123.777 pengunjung dan India dengan 42.680 pengunjung.

Biaya Perjalanan Yang Begitu Murah

Ternyata, biaya perjalanan yang murah dan kompetitif dibanding destinasi top lainnya seperti Jepang, Jerman, Italia atau Prancis, justru menjadi salah satu alasan mengapa Indonesia lebih dipilih sebagai tujuan wisata.

Isu ini terkait dengan laporan yang diterbitkan oleh World Economic Forum yang menunjukkan bahwa keunggulan terbesar Indonesia adalah dari sisi belanja pariwisata yang dikatakan lebih kompetitif.

Sekarang mari kita bandingkan apa yang bisa didapat wisatawan dengan 1 USD. Mungkin di negara lain seperti Singapura atau Jepang, hanya satu dolar yang bisa membeli air minum atau bahkan kurang. Namun selama berlibur di Indonesia, wisatawan masih bisa mendapatkan seporsi nasi dan uang sampingan itu.

Rute Penerbangan Maskapai Menjadi Faktor Banyak Wisatawan

Saat ini, sebagian besar wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia berasal dari China. Hal ini antara lain didukung dengan semakin banyak dibukanya penerbangan langsung dari China. Beberapa maskapai sudah mulai membidik pasar ini antara lain Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air, Citilink dan masih banyak lainnya.

Misalnya, Garuda Indonesia, maskapai mewah, membuka beberapa rute baru di awal tahun 2018, melayani penerbangan langsung ke Chengdu, Beijing, Guangzhou, Zhengzhou, Xi’an, dan Shanghai. Dalam sepekan, Garuda Indonesia bahkan bisa mengoperasikan sedikitnya 63 penerbangan langsung ke China.

Strategi Diskon Pariwisata Akan Di Tingkatkan

Meningkat jumlah turis ke indonesia

Sejauh ini Kementerian Pariwisata RI memiliki tiga program prioritas untuk memajukan pariwisata, yakni Go Digital, Akomodasi Desa Wisata, dan Konektivitas Udara. Salah satu sasaran utama Kementerian Pariwisata adalah generasi milenial yang fokus utamanya pada pariwisata. Dengan demikian, Go Digital merupakan strategi promosi penjualan yang masih dapat dipercaya hingga saat ini.

Kementerian Pariwisata mengajak para pegiat media sosial untuk mempromosikan Go Digital. Tujuannya tetap memperkuat pengembangan Pesona Indonesia dan wisata indah Indonesia melalui media sosial. Sementara jejaring sosial adalah tempat pertama bagi milenial mencari informasi untuk merencanakan perjalanan mereka.

Di sisi lain, Kementerian Pariwisata terus melakukan kampanye online di berbagai negara. Misalnya, KBRI Caracas memasang logo indah Indonesia di kereta api Venezuela. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk memperkenalkan masyarakat Venezuela, khususnya kota Caracas, pada kawasan budaya dan wisata Indonesia. Selain itu, promosi pariwisata ini juga bertujuan untuk menarik minat wisatawan Venezuela untuk berkunjung ke Indonesia.