Mengenal Sukarelawan dan Perannya Dalam Menanggulangi Bencana Alam

Relawan merupakan bagian penting dari upaya Penanggulangan Bencana (PB) di Indonesia. Relawan bahkan menjadi pionir dalam PB, terutama dalam keadaan darurat bencana. Mengapa Menjadi Relawan PB? Relawan adalah orang yang melakukan sesuatu secara sukarela atau atas dasar sukarela. Relawan PB bekerja tanpa pamrih atas dasar persaudaraan bagi masyarakat terdampak.

Pengertian Relawan

Kesukarelawanan adalah kontribusi masyarakat terhadap pembangunan masyarakat madani. Saat terjadi bencana alam, peran relawan dalam penanggulangan bencana sangat penting untuk membantu para korban bencana. Bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi bahkan letusan gunung berapi yang dapat memakan banyak korban jiwa

Pemerintah Indonesia juga mulai menyadari pentingnya peran kerelawanan dalam pembangunan bangsa. Relawan Penanggulangan Bencana (PB) adalah aset sosial dan sumber daya yang tak ternilai. Saat ini ada lebih dari 60 kelompok relawan yang dilatih di bidang THT. Berbagai kegiatan prabencana, seperti B. Tes simulasi bencana, dilakukan secara berkala oleh kelompok relawan. Undang-undang tersebut mengatur bahwa tempat berkumpulnya relawan adalah melalui forum pengurangan risiko bencana yang dibentuk di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/provinsi.

Menjadi sukarelawan bukanlah hal baru dalam budaya Indonesia. Kesukarelawanan didasarkan pada tradisi dan telah dipraktikkan dalam kehidupan masyarakat sejak zaman kuno. Bentuk kesukarelaan yang paling umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedesaan, adalah gotong royong dalam hal perumahan, pembangunan struktur sosial, perkawinan dan kematian. Pemuda, orang tua dan perempuan berkontribusi secara sukarela dalam bentuk tenaga, uang dan fasilitas sesuai dengan daerah pemilihannya.

Sementara itu, nilai-nilai kerelawanan di perkotaan sudah mulai luntur. Setiap usaha atau bantuan yang dikeluarkan di kota selalu diukur dengan uang atau materi. Untuk kegiatan seperti bakti sosial atau patroli, warga lebih memilih membayar uang atau mengisi asisten daripada bergiliran.

Baca Juga : Sukacita Internasional untuk Relawan AIESEC di USU

Baca Juga : Orang kaya Nigeria mendapatkan ‘kewarganegaraan’ di luar negeri

Relawan ini akan selalu membantu korban bencana alam, bagaimana mereka membantu? Berikut kami rangkum beberapa peran relawan. Simak ulasannya di bawah ini.

Peran Relawan

1. Melindungi kelompok rentan dengan memprioritaskan pelayanan

2. Penyediaan dapur umum

3. Kegiatan lain yang berhubungan dengan kedaruratan

4. Prakiraan kebutuhan sumber daya, ketersediaan sumber daya dan perkembangan situasi masa depan.

5. Dukungan psikososial bagi korban bencana.

6. Penyediaan tempat tinggal/tempat penampungan sementara dan sistem informasi untuk menghadapi keadaan darurat.

7. Perkirakan dengan cepat luas wilayah yang terkena, jumlah korban, dan kerusakan.

8. Pencarian, penyelamatan, dan evakuasi warga yang terkena bencana.

9. Pemenuhan kebutuhan dasar air bersih, sandang, pangan dan sanitasi, termasuk kesehatan lingkungan.

10. Perbaikan/bantuan darurat untuk menutupi kebutuhan dasar korban bencana tanpa kesenjangan.

itulah pentingnya peran relawan dalam menangani bencana alam di Indonesia. Aset seorang relawan tidak hanya terletak pada memiliki semangat untuk membantu, tetapi juga memiliki keterampilan dan kemampuan untuk memahami apa yang harus dilakukan selama dan sebelum bencana, ketika terjadi dan sesudahnya.