Apakah Benar Dunia Akan Diselamatkan Negara China dari Kegelapan 2023

Tahun ini, dunia pasti akan diselamatkan dari gelombang kegelapan. Memang, China, ekonomi terbesar di dunia, telah dilanda wabah ini. Seperti yang Anda ketahui, ekonomi China mengalami penurunan yang signifikan tahun lalu karena kurangnya kendali atas virus corona. Bank Indonesia (BI) mengkonfirmasi situasi ini dan membacakan hasil komite pada Maret 2023. Gubernur British Columbia Perry Virgio memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2023 akan lebih baik 2,6% dari perkiraan sebelumnya.

Perry mengatakan pertumbuhan itu karena dampak positif dari pembukaan ekonomi China dan berkurangnya gangguan pada rantai pasokan global. Dia mengatakan kepada BI: “Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global mencapai 2,6 persen pada tahun 2023, didorong oleh dampak positif dari pembukaan ekonomi China dan dampak positif dari gangguan pasokan global,” katanya kepada BI dengan . Hasil DDR akan diumumkan jika “Pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Sehingga banyak hal pendukung yang dapat membantu untuk mengurangi risiko resesi,” tambahnya.

Kebangkitan Ekonomi di China Memberikan Dampak Positif Untuk Indonesia

Sementara itu, BI mencatat Indonesia memberikan dampak positif terhadap stabilitas perekonomian Tiongkok, terutama dari sisi ekspor barang dan jasa. Apabila aktivitas global sudah membaik secara keseluruhan dan produksi di negara China telah dibuka kembali, diharapkan ekspor barang dan jasa dapat melebihi ekspektasi, kata Perry.

China telah mengambil alih Amerika Serikat sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi global, memberikan kontribusi 18,6% terhadap PDB global sebesar $96,3 triliun pada tahun 2021. China telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5% pada tahun 2023. Sebelumnya juga diprediksi bahwa PDB China hanya akan tumbuh sebesar 3%. . pada tahun 2022. krisis perumahan. , tekanan pada sektor swasta, ekspor lemah. Cina menegaskan.

Artikel Lainnya: Meningkatnya Jumlah Wisatawan Asing Ke Negara Indonesia

Menekan Stabilitas Ekonomi Untuk Mencapai Target

Perdana Menteri China Li Keqiang menekankan perlunya stabilitas ekonomi dan konsumsi yang lebih tinggi untuk mencapai tujuan ini. Dia menetapkan target 12 juta pekerjaan di kota tahun ini, naik dari 11 juta tahun lalu, dan memperingatkan bahwa sektor properti berisiko. Target pertumbuhan tahunan akan menjadi 5% lebih rendah dari yang diharapkan. Baru-baru ini, sumber politik telah melaporkan angka setinggi 6%.

Angka ini sekitar 5,5% di bawah target tahun lalu.  Pemulihan dan ekspansi moneter harus menjadi prioritas pertama, kata Lee kepada Reuters: Kita perlu meningkatkan pendapatan warga perkotaan dan pedesaan dengan berbagai cara untuk membuat barang berkualitas lebih terjangkau dan mendorong daur ulang sumber daya domestik.